Jumat, 21 Februari 2014

Home » , , » Sistem Pengukuran Kinerja SKPD

Sistem Pengukuran Kinerja SKPD

Sistem Pengukuran Kinerja SKPD
Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, diharapkan untuk dapat terlebih dahulu membaca secara utuh artikel sebelumnya untuk tofik judul yang sama dengan mengunjungi (klik tulisan merah berikut) :

Artikel 1 : “Indikator Untuk Kinerja SKPD

Mohon maaf sebelumnya atas procedural ini, karena cukup panjangnya pembahasan yang dikhawatirkan akan membuat pembaca menjadi jenuh dan bosan. Selamat mengikuti. (red, Rulianto Sjahputra).
INDIKATOR KINERJA SKPD
1. Apa yang dimaksud dengan indikator kinerja?
Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran.
2. Apa tujuan penggunaan Indikator Kinerja?
Melalui penggunaan indikator kinerja, para manajer dan pengambil keputusan dapat melakukan hal-hal berikut:
Ø  Memantau apa yang sedang dilakukan
Ø  Menilai apakah pekerjaan yang benar telah dilakukan
Ø  Penyesuaian terhadap perubahan jika dibutuhkan
Ø  Mengelola perubahan
Ø  Mempertanggungjawabkan apa yang telah dicapai
Ø  Meningkatkan penyediaan barang dan jasa bagi masyarakat
3. Apa manfaat menyusun indikator kinerja?
Ø  Memperbaiki kinerja
Ø  Memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan
Ø  Meningkatkan akuntabilitas
Ø  Mendorong produktivitas dan kreativitas
Ø  Membantu proses penganggaran
Ø  Mendukung rencana stratejik dan membantu penyusunan tujuan
Ø  Pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien dan efektif
4. Bagaimana cara menyusun tolol ukur kinerja?
Ø  Kaji ulang misi, tujuan dan sasaran organisasi
Ø  Definisikan indikator untuk mencapai suatu sasaran
Ø  Identifikasi target untuk masing-masing
Ø  Rencanakan metode yang digunakan untuk menentukan apakah indikator telah tercapai sasaran
5. Pertimbangan apa saja yang digunakan dalam menyusun tolok ukur kinerja?
Manfaat—Apakah pengukuran memberikan informasi yang dibutuhkan penggunanya dalam pengambilan keputusan atau melakukan tindakan perbaikan?
Ketersediaan Data—Apakah informasi untuk pengukuran sudah tersedia?
Validitas—Apakah pengukuran berhubungan dengan pelayanan dan tujuan pelayanan?
Apakah hal ini mengukur sumber daya yang digunakan, output, outcome atau biaya pelayanan? Apakah pengukuran mengindikasikan adanya kebutuhan untuk melakukan tindakan atas hasil yang diperoleh dari pengukuran tersebut?
Kejelasan—Apakah pengukuran dapat dipahami oleh pihak yang mengumpulkan dan menggunakannya?
Reliabilitas—Jika pengukuran diulang, apakah hasilnya akan sama?
Dapat dikendalikan—Apakah pengguna memiliki kendali atas kinerja pelayanan?
Biaya—Apakah biaya pengumpulan dan analisa data melebihi manfaat yang diperoleh?
Dapat dibandingkan—Apakah pengukuran dapat digunakan antar periode dan antar kewenangan serta bentuk perbandingan lainnya?

Jenis Indikator Kinerja
6. Apa saja jenis indikator?
Tolok ukur jangka pendek, meliputi :
Ø  Masukan/Input
Ø  Keluaran/Output
Ø  Hasil/Outcome
Tolok Ukur jangka Panjang, meliputi :
Ø  Manfaat/Benefit
Ø  Dampak/Impact
7. Bagaimana mengidentifikasi input?
Identifikasi jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk menyediakan barang dan jasa tertentu. Mencakup tenaga, material, peralatan, dan perlengkapan.
Mencerminkan faktor permintaan seperti misalnya karakteristik dari populasi target, pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan lain.
8. Apa saja yang digunakan dalam menentukan input?
Ø  Jumlah dana yang dibutuhkan
Ø  Sumber daya manusia yang dibutuhkan
Ø  Peralatan yang digunakan
Ø  Jumlah Bahan yang digunakan
Ø  Beban kerja atau lainnya
9. Bagaimana mengidentifikasi output?
Tolok ukur output menggambarkan jumlah barang atau jasa dan/atau pelayanan yang akan disediakan.
10. Bagaimana menentukan target output?
Dengan menetapkan apa yang akan dihasilkan dari sebuah pelayanan tertentu.
11. Apa contoh dari output?
Jumlah pelayanan yang direncanakan:
Ø  Jumlah orang yang diimunisasi atau divaksinasi
Ø  Jumlah permohonan yang diproses
Ø  Jumlah pelatihan/peserta pelatihan
Jumlah barang yang dibeli/dihasilkan:
Ø  Jumlah gedung /jembatan yg dibangun
Ø  Jumlah meter panjang jalan yang dibangun/direhabilitasi
12. Bagaimana mengidentifikasi outcome?
Outcome menggambarkan tingkat pencapaian hasil yang lebih luas dari output.
Contoh dari outcome indikator termasuk diantaranya pengetahuan baru, peningkatan ketrampilan, perubahan sikap atau nilai, modifikasi perilaku, kondisi yang lebih baik, atau perubahan status.
13. Apa maksud dari pengukuran outcome?
Indikator outcome dapat digunakan untuk menunjukkan hasil apa yang telah dicapai dalam bentuk output sehingga bisa memberikan kegunaan yang lebih besar bagi masyarakat.
14. Bagaimana mengukur target outcome?
Indikator outcome diukur dengan melakukan penilaian terhadap outcome/keluaran dari indikator output, apakah output tersebut berfungsi atau tidak.
Ø  Outcome memastikan pencapaian suatu sasaran.

15. Apa contoh dari outcome?
Jumlah atau persentase (%) hasil dari kegiatan:
Ø  Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
Ø  Tingkat kepuasan dari konsumen
Ø  Jumlah kemenangan tim dalam setiap putaran pertandingan
Peningkatan tren untuk hal-hal yang positif:
Ø  Kenaikan nilai para siswa yang lulus
Ø  Peningkatan daya tahan bangunan
Ø  Peningkatan daya tampung sekolah dalam menerima siswa
Penurunan tren untuk hal-hal yang negatif:
Ø  Penurunan Tingkat Kemacetan
Ø  Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
16. Bagaimana mengidentifikasi manfaat?
Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil/outcome. Indikator ini seperti hasil/outcome antara yang diharapkan akan mengarah pada akhir yang diharapkan, namun bukan merupakan akhir dari semuanya (seperti misalnya waktu tanggap pelayanan, yang merupakan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan panggilan, namun tidak menunjukkan secara langsung mengenai tingkat keberhasilan melakukan panggilan)

Ø  Manfaat dapat diukur dalam jangka menengah dan panjang.

17. Bagaimana menentukan indikator manfaat?
Dengan melihat tujuan akhir yang ingin dicapai .
18. Apa saja contoh manfaat?
Peningkatan hal yang positif dalam jangka menengah dan panjang, misal :
Ø  Persentase (%) Kenaikan Lapangan kerja
Ø  Peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat
Penurunan hal yang negatif dlm jangka panjang, misal :
Ø  Penurunan Tingkat Penyakit TBC
Ø  Penurunan Tingkat Kriminalitas
Ø  Penurunan Tingkat Kecelakaan lalulintas
19. Bagaimana mengidentifikasi dampak?
Hasil akhir yang dicari (seperti misalnya masyarakat mempunyai jalan yang bersih atau penurunan angka kebakaran)
20. Apa manfaat dari indikator dampak?
Indikator dampak menngungkapkan dasar pemikiran dibalik kenapa kegiatan tertentu dilaksanakan, dan menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan di tingkat sektoral, regional dan nasional.
21. Bagaimana mengukur dampak?
Indikator dampak biasanya berupa aspek kesehatan, keamanan, pendidikan, tenaga kerja, dan pendapatan, atau tinggal di rumah yang layak seperti misalnya:
Ø  Menurunkan angka penyakit tertentu
Ø  Meningkatkan angka hasil ujian murid
Ø  Tingkat kejahatan yang lebih rendah
Ø  Menurunkan jumlah keluarga yang tinggal di rumah dibawah standard.
Ø  Meningkatkan pendapatan riil keluarga.
22. Apa contoh dari dampak?
Ø  Peningkatan tren yang bersifat positif dalam jangka panjang:
Ø  Persentase kenaikan pendapatan perkapita
Ø  Peningkatan cadangan pangan
Ø  Peningkatan PDRB sektor tertentu
Ø  Penurunan dalam tren negatif dalam jangka panjang:
Ø  Penurunan tingkat kemiskinan
Ø  Penurunan tingkat kematian

Penggunaan tolok ukur kinerja
23. Kriteria apa yang sebaiknya digunakan dalam memutuskan darimana pertama kali mulai penyusunan tolok ukur?
Ø  Program dan kegiatan yang mudah diukur.
Ø  Data pengukuran saat ini sudah terkumpul dan terdapat pengalaman organisasi dalam menggunakan pendekatan terukur.
Ø  Sasaran tertulis telah disiapkan.
Ø  Program tersebut padat karya dan secara nyata melibatkan sumber daya dan berdampak pada masyarakat.
24. Memutuskan tolok ukur kinerja yang akan digunakan
Ajukan pertanyaan berikut:
Ø  Apa pengaruh langsung dari setiap sasaran pada ”konsumen” dinas?
Ø  Informasi apa yang dibutuhkan manajemen untuk menelusuri pencapaian ke arah tujuan dan misi utama?
Ø  Tolok ukur kinerja apa yang paling baik mampu mencerminkan belanja anggaran dinas?
Ø  Apakah tolok ukur kinerja tersebut secara jelas berkaitan dengan misi, tujuan, sasaran, dan program-program dinas?
25. Bagaimana merupiahkan target kinerja?
Target kinerja tidak secara langsung mengukur jumlah rupiah yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Penggunaan rasio untuk mengukur efisiensi satu merupakan cara untuk mengetahui apakah rupiah yang digunakan efisien atau tidak, tetapi kita harus punya pembanding, misalnya dengan kinerja tahun sebelumnya atau pembanding dengan daerah lain, sehingga dapat kita ketahui apakah biaya yang dikeluarkan tahun ini lebih efisien (murah) dibandingkan tahun lalu atau dibandingkan dengan daerah lain untuk kegiatan yang sama.
26. Bagaimana menghubungkan indikator kinerja dengan elemen-elemen Anggaran Kinerja?
Elemen anggaran kinerja meliputi Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan dalam suatu unit kerja. Dalam kaitan dengan penyusunan anggaran berbasis kinerja, maka kita harus dapat menterjemahkan:
Ø  Tujuan ke dalam sasaran yang lebih terukur.
Ø  Sasaran ke dalam program.
Ø  Program ke dalam kegiatan dengan output yang terukur.
Ø  Definisi indikator kinerja yang benar-benar dapat mengukur sukses/ keberhasilan suatu kegiatan atau, program.
Ø  Indikator kinerja input, output dan outcome dikaitkan dengan pengukuran terhadap kegiatan, program, dan sasaran.
Ø  Indikator kinerja manfaat dan dampak dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan misi masing-masing unit kerja.
Demikian sedikit tulisan yang dapat disampaikan yang berasal dari kajian berbagai sumber yang relevan menyangkut tema/atau tofik ini, dan diharapkan semoga seluruh unit kerja atau SKPD Pemerintah Daerah dapat menyusun indikator kinerja untuk SKPD/unit kerjanya masing-masing, wabil khusus pada pejabat dan pelaksana tugas perencanaan sesuai dengan ketetapan yang telah dibuat berdasarkan peraturan yang menjadi landasannya.
Semoga indikator kinerja dari SKPD anda dapat terukur, terarah, dan tercapai sesuai dengan tujuan dan sasarannya.
Good luck…!,
lulus ASISTENSI RKA/DPA anda, … and then, …selamat bekerja. Salam hangat buat teman2 di Pemkot Tangerang.
@...............................................
Indikator Kinerja (untuk) SKPD
Repost by Rulianto Sjahputra (Praktisi birokrasi di Pemkot Tangerang).

Reverensi :
PP  Nomor 6/2008 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah khususnya pada indikator Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD);
Inpres Nomor 7/1999; Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah;
Local Governance Support Program, Finance & Budgeting Team, usaid, 2009, contoh-contoh Indikator Kinerja untuk SKPD.
Bagikan Artikel Ini:

Thanks For Your Comment Here
Diberdayakan oleh Blogger.
Template dan Modifikasi by : Maskolis | TutorNesia | Misteri Published at Cindy Nailla
Copyright © 2013. Bang Ruli - All Rights Reserved
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus