![Sistem Pengukuran Kinerja SKPD Sistem Pengukuran Kinerja SKPD](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzYTugyQL4z-QgOPW4-q7tXfnxnB8oIkjds6Yavichym0Zc8aDeL5-iIpJ7eBu91XCMtqy81ew-VtDE3DRIhYyuuE54TR39btbrNTrfV6guOujmQGUNVdDnxc34GAb2IbFxhgvgLGjsQ3L/s1600/images+%25282%2529.jpg)
Sebelum
melanjutkan membaca artikel ini, diharapkan untuk dapat terlebih dahulu membaca
secara utuh artikel sebelumnya untuk tofik judul yang sama dengan mengunjungi
(klik tulisan merah berikut) :
Artikel 1 : “Indikator Untuk Kinerja SKPD”
Mohon maaf
sebelumnya atas procedural ini, karena cukup panjangnya pembahasan yang
dikhawatirkan akan membuat pembaca menjadi jenuh dan bosan. Selamat mengikuti.
(red, Rulianto Sjahputra).
INDIKATOR KINERJA SKPD
1. Apa yang dimaksud dengan indikator
kinerja?
Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran.
2. Apa tujuan penggunaan Indikator Kinerja?
Melalui penggunaan indikator kinerja, para
manajer dan pengambil keputusan dapat melakukan hal-hal berikut:
Ø Memantau apa yang sedang dilakukan
Ø Menilai apakah pekerjaan yang benar telah dilakukan
Ø Penyesuaian terhadap perubahan jika dibutuhkan
Ø Mengelola perubahan
Ø Mempertanggungjawabkan apa yang telah dicapai
Ø Meningkatkan penyediaan barang dan jasa bagi masyarakat
3. Apa manfaat menyusun indikator kinerja?
Ø Memperbaiki kinerja
Ø Memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan
Ø Meningkatkan akuntabilitas
Ø Mendorong produktivitas dan kreativitas
Ø Membantu proses penganggaran
Ø Mendukung rencana stratejik dan membantu penyusunan tujuan
Ø Pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien dan efektif
4. Bagaimana cara menyusun tolol ukur
kinerja?
Ø Kaji ulang misi, tujuan dan sasaran organisasi
Ø Definisikan indikator untuk mencapai suatu sasaran
Ø Identifikasi target untuk masing-masing
Ø Rencanakan metode yang digunakan untuk menentukan apakah indikator
telah tercapai sasaran
5. Pertimbangan apa saja yang digunakan
dalam menyusun tolok ukur kinerja?
Manfaat—Apakah pengukuran memberikan informasi yang dibutuhkan penggunanya
dalam pengambilan keputusan atau melakukan tindakan perbaikan?
Ketersediaan Data—Apakah informasi untuk pengukuran sudah tersedia?
Validitas—Apakah pengukuran berhubungan dengan pelayanan dan tujuan pelayanan?
Apakah hal ini mengukur sumber daya yang
digunakan, output, outcome atau biaya pelayanan? Apakah pengukuran
mengindikasikan adanya kebutuhan untuk melakukan tindakan atas hasil yang diperoleh
dari pengukuran tersebut?
Kejelasan—Apakah pengukuran dapat dipahami oleh pihak yang mengumpulkan dan menggunakannya?
Reliabilitas—Jika pengukuran diulang, apakah hasilnya akan sama?
Dapat dikendalikan—Apakah pengguna memiliki kendali atas kinerja pelayanan?
Biaya—Apakah biaya pengumpulan dan analisa data melebihi manfaat yang
diperoleh?
Dapat dibandingkan—Apakah pengukuran dapat digunakan antar periode dan antar kewenangan
serta bentuk perbandingan lainnya?
Jenis Indikator Kinerja
6. Apa saja jenis indikator?
Tolok ukur jangka pendek, meliputi :
Ø Masukan/Input
Ø Keluaran/Output
Ø Hasil/Outcome
Tolok Ukur jangka Panjang, meliputi :
Ø Manfaat/Benefit
Ø Dampak/Impact
7. Bagaimana mengidentifikasi input?
Identifikasi jumlah sumber daya yang dibutuhkan
untuk menyediakan barang dan jasa tertentu. Mencakup tenaga, material,
peralatan, dan perlengkapan.
Mencerminkan faktor permintaan seperti misalnya
karakteristik dari populasi target, pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan
lain.
8. Apa saja yang digunakan dalam menentukan
input?
Ø Jumlah dana yang dibutuhkan
Ø Sumber daya manusia yang dibutuhkan
Ø Peralatan yang digunakan
Ø Jumlah Bahan yang digunakan
Ø Beban kerja atau lainnya
9. Bagaimana mengidentifikasi output?
Tolok ukur output menggambarkan jumlah barang
atau jasa dan/atau pelayanan yang akan disediakan.
10. Bagaimana menentukan target output?
Dengan menetapkan apa yang akan dihasilkan dari
sebuah pelayanan tertentu.
11. Apa contoh dari output?
Jumlah pelayanan yang direncanakan:
Ø Jumlah orang yang diimunisasi atau divaksinasi
Ø Jumlah permohonan yang diproses
Ø Jumlah pelatihan/peserta pelatihan
Jumlah barang yang dibeli/dihasilkan:
Ø Jumlah gedung /jembatan yg dibangun
Ø Jumlah meter panjang jalan yang dibangun/direhabilitasi
12. Bagaimana mengidentifikasi outcome?
Outcome menggambarkan tingkat pencapaian hasil
yang lebih luas dari output.
Contoh dari outcome indikator termasuk
diantaranya pengetahuan baru, peningkatan ketrampilan, perubahan sikap atau
nilai, modifikasi perilaku, kondisi yang lebih baik, atau perubahan status.
13. Apa maksud dari pengukuran outcome?
Indikator outcome dapat digunakan untuk
menunjukkan hasil apa yang telah dicapai dalam bentuk output sehingga bisa
memberikan kegunaan yang lebih besar bagi masyarakat.
14. Bagaimana mengukur target outcome?
Indikator outcome diukur dengan melakukan penilaian
terhadap outcome/keluaran dari indikator output, apakah output tersebut
berfungsi atau tidak.
Ø Outcome memastikan
pencapaian suatu sasaran.
15. Apa contoh dari outcome?
Jumlah atau persentase (%) hasil dari kegiatan:
Ø Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
Ø Tingkat kepuasan dari konsumen
Ø Jumlah kemenangan tim dalam setiap putaran pertandingan
Peningkatan tren untuk hal-hal yang positif:
Ø Kenaikan nilai para siswa yang lulus
Ø Peningkatan daya tahan bangunan
Ø Peningkatan daya tampung sekolah dalam menerima siswa
Penurunan tren untuk hal-hal yang negatif:
Ø Penurunan Tingkat Kemacetan
Ø Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
16. Bagaimana mengidentifikasi manfaat?
Indikator kinerja ini menggambarkan manfaat yang
diperoleh dari indikator hasil/outcome. Indikator ini seperti hasil/outcome antara yang
diharapkan akan mengarah pada akhir yang diharapkan, namun bukan merupakan
akhir dari semuanya (seperti misalnya waktu tanggap pelayanan, yang merupakan
pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan panggilan, namun tidak menunjukkan
secara langsung mengenai tingkat keberhasilan melakukan panggilan)
Ø Manfaat dapat diukur
dalam jangka menengah dan panjang.
17. Bagaimana menentukan indikator manfaat?
Dengan melihat tujuan akhir yang ingin dicapai .
18. Apa saja contoh manfaat?
Peningkatan hal yang positif dalam jangka
menengah dan panjang, misal :
Ø Persentase (%) Kenaikan Lapangan kerja
Ø Peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat
Penurunan hal yang negatif dlm jangka panjang, misal
:
Ø Penurunan Tingkat Penyakit TBC
Ø Penurunan Tingkat Kriminalitas
Ø Penurunan Tingkat Kecelakaan lalulintas
19. Bagaimana mengidentifikasi dampak?
Hasil akhir yang dicari (seperti misalnya
masyarakat mempunyai jalan yang bersih atau penurunan angka kebakaran)
20. Apa manfaat dari indikator dampak?
Indikator dampak menngungkapkan dasar pemikiran
dibalik kenapa kegiatan tertentu dilaksanakan, dan menggambarkan aspek makro
pelaksanaan kegiatan di tingkat sektoral, regional dan nasional.
21. Bagaimana mengukur dampak?
Indikator dampak biasanya berupa aspek
kesehatan, keamanan, pendidikan, tenaga kerja, dan pendapatan, atau tinggal di
rumah yang layak seperti misalnya:
Ø Menurunkan angka penyakit tertentu
Ø Meningkatkan angka hasil ujian murid
Ø Tingkat kejahatan yang lebih rendah
Ø Menurunkan jumlah keluarga yang tinggal di rumah dibawah standard.
Ø Meningkatkan pendapatan riil keluarga.
22. Apa contoh dari dampak?
Ø Peningkatan tren yang bersifat positif dalam jangka panjang:
Ø Persentase kenaikan pendapatan perkapita
Ø Peningkatan cadangan pangan
Ø Peningkatan PDRB sektor tertentu
Ø Penurunan dalam tren negatif dalam jangka panjang:
Ø Penurunan tingkat kemiskinan
Ø
Penurunan tingkat kematian
Penggunaan tolok ukur kinerja
23. Kriteria apa yang sebaiknya digunakan
dalam memutuskan darimana pertama kali mulai penyusunan tolok ukur?
Ø Program dan kegiatan yang mudah diukur.
Ø Data pengukuran saat ini sudah terkumpul dan terdapat pengalaman
organisasi dalam menggunakan pendekatan terukur.
Ø Sasaran tertulis telah disiapkan.
Ø Program tersebut padat karya dan secara nyata melibatkan sumber daya
dan berdampak pada masyarakat.
24. Memutuskan tolok ukur kinerja yang akan
digunakan
Ajukan pertanyaan berikut:
Ø Apa pengaruh langsung dari setiap sasaran pada ”konsumen” dinas?
Ø Informasi apa yang dibutuhkan manajemen untuk menelusuri pencapaian
ke arah tujuan dan misi utama?
Ø Tolok ukur kinerja apa yang paling baik mampu mencerminkan belanja
anggaran dinas?
Ø Apakah tolok ukur kinerja tersebut secara jelas berkaitan dengan
misi, tujuan, sasaran, dan program-program dinas?
25. Bagaimana merupiahkan target kinerja?
Target kinerja tidak secara langsung mengukur
jumlah rupiah yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Penggunaan rasio untuk mengukur efisiensi satu
merupakan cara untuk mengetahui apakah rupiah yang digunakan efisien atau
tidak, tetapi kita harus punya pembanding, misalnya dengan kinerja tahun
sebelumnya atau pembanding dengan daerah lain, sehingga dapat kita ketahui
apakah biaya yang dikeluarkan tahun ini lebih efisien (murah) dibandingkan
tahun lalu atau dibandingkan dengan daerah lain untuk kegiatan yang sama.
26. Bagaimana menghubungkan indikator
kinerja dengan elemen-elemen Anggaran Kinerja?
Elemen anggaran kinerja meliputi Misi, Tujuan,
Sasaran, Program dan Kegiatan dalam suatu unit kerja. Dalam kaitan dengan
penyusunan anggaran berbasis kinerja, maka kita harus dapat menterjemahkan:
Ø Tujuan ke dalam sasaran yang lebih terukur.
Ø Sasaran ke dalam program.
Ø Program ke dalam kegiatan dengan output yang terukur.
Ø Definisi indikator kinerja yang benar-benar dapat mengukur sukses/
keberhasilan suatu kegiatan atau, program.
Ø Indikator kinerja input, output dan outcome dikaitkan dengan
pengukuran terhadap kegiatan, program, dan sasaran.
Ø Indikator kinerja manfaat dan dampak dikaitkan dengan pencapaian
tujuan dan misi masing-masing unit kerja.
Demikian sedikit tulisan yang dapat disampaikan yang
berasal dari kajian berbagai sumber yang relevan menyangkut tema/atau tofik
ini, dan diharapkan semoga seluruh unit kerja atau SKPD Pemerintah Daerah dapat
menyusun indikator kinerja untuk SKPD/unit kerjanya masing-masing, wabil khusus
pada pejabat dan pelaksana tugas perencanaan sesuai dengan ketetapan yang telah
dibuat berdasarkan peraturan yang menjadi landasannya.
Semoga
indikator kinerja dari SKPD anda dapat terukur, terarah, dan tercapai sesuai
dengan tujuan dan sasarannya.
Good luck…!,
lulus ASISTENSI RKA/DPA anda, … and then, …selamat bekerja. Salam hangat buat teman2 di Pemkot Tangerang.
@...............................................
Indikator Kinerja (untuk) SKPD
Repost by Rulianto Sjahputra (Praktisi birokrasi di Pemkot Tangerang).
Reverensi :
PP Nomor
6/2008 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah khususnya pada
indikator Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD);
Inpres Nomor 7/1999; Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah;
Local
Governance Support Program, Finance
& Budgeting Team, usaid, 2009, contoh-contoh
Indikator Kinerja untuk SKPD.